Monday, June 25, 2007

Apa yang bisa mengerti cinta?

Artikel dibawah ini aku ambil dari sebuah blog milik sohib dijaringan Multiply (http://romeogadungan.multiply.com), diedit sedikit demi penyesuaian.
Moga manfa'at.

---

Apa sih yang diliat wanita dari seorang pria?

Wajah? Harta? Sikap? Berwibawa? Wibawa mobil, wibawa hape keluaran terbaru?

Atau paket lengkap semuanya?

Ironi memang.

Ada sebuah cerita yang bagus banget menurut gue, mungkin udah ada yang pernah dengar.

Suatu ketika ada sebuah pulau yang ditinggali berbagai macam perasaan. Senang, sedih, bijak, tamak dan juga cinta. Suatu ketika pulau itu akan segera tenggelam kedalam lautan. Semua jenis perasaan pun mulai pergi meninggalkan pulau tadi. Namun si cinta ngga tau mau pergi kemana dan sama siapa, Dia ngga bisa apa2, dia mulai panik dan minta tolong kepada semuanya. Namun tidak ada yang bisa mengerti.
Cinta : “tolong saya, tolong…”
Takut : “Saya tidah bisa menolong, saya…saya takut mati” Ia pun pergi dari situ.
Rakus : ”Saya ngga mau menolong kamu, apa untungnya bagi saya.” Ia pun kemudian berlalu.
Kebijaksanaan : “Saya mau menolong kamu tapi saya tidak bisa. Maaf”
Ilmu pengetahuan : “Saya juga tidak bisa, tapi akan saya beri tahu kamu satu hal, kamu pergi ke ujung pulau ini, disana ada satu yang yang bisa mengerti kamu.”


Cinta mulai frustasi. Cinta pun pergi ke ujung pulau untuk menemui siapa yang bisa mengerti dan menyelamatkannya. Sesampainya di ujung pulau, cinta menemukan suatu perasaan yang sangat buruk rupa, Dia agak terkejut. Benarkah dia ini yang dapat menyelamatkannya. Akhirnya mereka berdua pergi meninggalkan pulau itu berdua. Dan tinggal di sebuah pulau yang lain.
Awalnya Cinta tidak menyukai dia. Dia jelek, ngga tajir, ngga pintar dan tidak populer. Ia hanya ‘hal’ biasa. Namun si perasaan ini sangat mengerti si Cinta, Akhirnya Cinta luluh dan mereka berdua hidup happily ever after.


Mau tau perasaan apa yang paling mengerti cinta tadi?

Dia adalah waktu.

Ya, hanya waktu yang paling mengerti cinta. Waktu yang bisa menumbuhkan Cinta. Waktu pula yang bisa juga membunuh Cinta. Semakin lama waktu berjalan maka cinta juga akan semakin teruji. Ketika waktu nya belum tepat Cinta ngga akan datang. Kita tidak bisa memilih kapan kita bisa jatuh cinta, dengan siapa kita jatuh cinta. Cinta hanya duduk menunggu diujung sana sambil menatap kita dan berkata ‘tidak sekarang’ lalu pergi ke orang lain yang sudah tiba waktunya.
Ya, hanya Waktu yang bisa mengerti Cinta.


------------------------------------------------------------------------------------------------

Mudah-mudahan Cinta bisa sampai pada esensi yang hakiki, mencintai dan membenci karena Allah saja.

Akankah kau bersedia menjadi waktuku?
Aku bersedia menjadi cintamu
Akankah kau bersedia menjadi cintaku?
Aku bersedia menjadi waktumu

Insya Allah...